Bandar Lampung, – telah terjadi lakalantas di area komplek kantor gubernur di depan gedung DPRD provinsi Lampung mobil dengan logo hotel kyriad vs motor Maxim. Selasa (07/10/2023).

Mobil hotel kyriad dengan nopol B 1350 NZL yang dikendarai oleh Andilau (22) sebagai marketing hotel kyriad menabrak sepeda motor Maxim dengan nopol BE 3476 UI yang dikendarai oleh Ahmad Fahrudin yang sedang membawa penumpang berinisial DW wartawan Provinsi Lampung (Korban).

Andilau mengendarai mobil Avanza berwarna putih dan menabrak motor Beat berwarna biru saat dia keluar dari barisan parkir.

Kami telah melakukan panggilan via telepon kepada Andilau mengatakan dalam via telepon WhatsApp kalau ini ada keterkaitannya juga dengan manajemen hotel kyriad yang beralamat di Jl Raden Imba Kusuma, Sumur Putri, Tanjung karang Barat Bandar Lampung, Lampung.

DW penumpang Maxim mengalami luka patah tangan pada tangan kanan, luka lecet pada jari-jari, tulang pinggul geser dan beberapa luka ringan lainnya.

Kasat lantas Polresta bandar Lampung yang diwakili oleh Kanit gakum lakalantas ipda Gunawan mengatakan kasus lakalantas ini tidak bisa dilanjutkan karena kejadian tersebut berada di area khusus.

“Kasus ini tidak bisa dilanjutkan oleh tim lakalantas Polresta bandar Lampung karena area tersebut berada di area khusus maka dari itu kami mengarahkan kepada korban untuk membuat laporan ke reserse kriminal bagian tipiter,” Kata Gunawan.

Berikutnya, DW membuat laporan (LP) sesuai arahan dari Kanit Lakalantas Polresta Bandar Lampung ke Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung dengan nomor : LP/B/1651/IX/2023/SPKT/POLRESTA BANDAR LAMPUNG/POLDA LAMPUNG. Senin (13/11/2023).

Selanjutnya, masih di Polresta bandar Lampung Eka selaku sekretaris pengurus dewan perwakilan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) provinsi Lampung mengatakan siap mem-back up kasus ini juga.

“Pokoknya kasus ini sudah tidak ada damai lagi karena sudah diberi waktu damai tapi yang bersangkutan tidak ada itikad baik untuk melakukan perdamaian ini,” Ujar Eka pada media ini.

Berikutnya, Fernando Pratama salah satu rekan dari DW sekaligus wartawan indeksrepublik.com dan Humas Konsorsium Multimedia Indonesia (KMI) bertutur kalau temen-temen media yang lain bersedia untuk membackup kasus ini juga sampai selesai.

“Bukan hanya saya saja tapi teman-teman wartawan yang lain juga insya Allah siap membantu DW ini dan membackup kasus ini sampai dengan selesai,”tutur Fernando.