LAMPUNG – Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, S.I.K., M.Si bersama WaKapolresta AKBP Erwin Irawan dan para Pejabat Utama (PJU) dan Kapolsek Jajaran Polresta Bandar Lampung menghadiri acara nonton bersama film Sayap-Sayap Patah 2: Olivia di Studio XXI Mall Kartini (Moka), Rabu malam (14/5/2025).
Film ini mengangkat kisah nyata dari tragedi bom Gereja di Samarinda tahun 2016 yang menewaskan seorang anak kecil bernama Olivia.
Dengan sudut pandang yang emosional dan mendalam, penonton diajak menyelami perjuangan polisi anti-teror dalam memburu pelaku dan menggambarkan kejamnya aksi teror yang nyata serta menargetkan warga sipil.
Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, S.I.K., M.Si menegaskan pentingnya membangun kesadaran kolektif tentang ancaman terorisme yang masih mengintai.
“Film ini bukan hanya hiburan, tapi pengingat bahwa terorisme itu nyata, kejam, dan bisa menyasar siapa saja, termasuk anak-anak,” ujar Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, S.I.K., M.Si.
Ia juga menyoroti sisi kemanusiaan dalam perjuangan aparat kepolisian.
“Tugas sebagai polisi sangat berat. Kami harus siap kapan pun dipanggil negara, bahkan ketika keluarga kami sendiri sedang membutuhkan kehadiran kami,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengapresiasi para sineas nasional yang berhasil menyuguhkan gambaran nyata tentang operasi Densus 88 dan dampak psikologis yang dihadapi anggota di lapangan.
“Film ini berhasil menyentuh sisi emosional tanpa menghilangkan pesan utamanya: bahwa kita semua punya peran dalam melawan radikalisme,” katanya.
Kapolresta juga mengajak seluruh pihak, termasuk keluarga dan institusi pendidikan, untuk menjaga anak-anak dari paparan paham kekerasan.
“Jaga keluarga kita, anak-anak kita, agar tidak terpapar paham-paham kekerasan. Terorisme seringkali masuk lewat celah yang tidak kita duga,” tegasnya.
Di akhir pemutaran film, suasana haru menyelimuti studio saat tokoh Olivia digambarkan tewas dalam ledakan bom yang ditanam di bawah panggung tempat ia bernyanyi.
Film garapan Ferry Fei ini dianggap mampu membangun kesadaran publik tentang pentingnya deteksi dini dan peran bersama dalam mencegah aksi teror.
“Semoga film ini menjadi bahan renungan dan pemicu semangat kita semua untuk terus menjaga keamanan dan kedamaian di negeri ini,” tutup Kapolresta.