Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung terus berkomitmen menjalankan program pembinaan berbasis pendekatan psikososial. Salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut adalah pelaksanaan asesmen bakat dan motivasi bagi warga binaan, bekerja sama dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Jurusan Bimbingan dan Konseling, UIN Raden Intan Lampung.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya pemetaan potensi, minat, dan kesiapan psikologis warga binaan dalam mengikuti program pembinaan, baik pembinaan kepribadian maupun kemandirian.

“Asesmen ini penting agar program pembinaan yang kami jalankan dapat lebih tepat sasaran dan sesuai dengan kapasitas serta kebutuhan masing-masing warga binaan,” ujar Kalapas Narkotika Bandar Lampung, Ade Kusmanto.

Dalam pelaksanaannya, warga binaan mengikuti rangkaian tes dan wawancara yang bertujuan mengukur aspek minat kerja, kecenderungan bakat, serta motivasi internal untuk berubah dan berkembang selama menjalani masa pidana. Kegiatan dilakukan secara terstruktur dan diawasi oleh pembimbing lapangan serta petugas pembinaan dari Lapas.

“Kami sangat mengapresiasi kontribusi mahasiswa KKN yang telah membantu dalam pelaksanaan asesmen ini. Ini adalah wujud sinergi antara dunia akademik dan pemasyarakatan,” tambah Kalapas.

Mahasiswa KKN juga memberikan sesi umpan balik (feedback) berupa hasil asesmen kepada masing-masing warga binaan, yang nantinya dapat digunakan sebagai dasar untuk penempatan dalam program pelatihan kerja, kegiatan pembinaan keagamaan, atau konseling lanjutan.

“Kami ingin warga binaan mengenal potensi dirinya, agar mereka punya arah, semangat, dan bekal saat kembali ke masyarakat,” ujar salah satu mahasiswa KKN.

Program asesmen ini menjadi langkah awal untuk menyusun rencana pembinaan berbasis minat dan bakat, sekaligus menanamkan motivasi perubahan positif sejak dini. Diharapkan, kegiatan ini dapat mendukung keberhasilan reintegrasi sosial warga binaan pasca bebas.