BANDAR LAMPUNG – Anggota DPRD Provinsi Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengatakan akan memantau langsung uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di Bandar Lampung yang dijadwalkan mulai besok, Senin (13/9/2021). Mirza, sapaan akrabnya, akan fokus pada penerapan protokol kesehatan (prokes) di 52 SD dan SMP yang diberi kepercayaan PTM oleh Pemkot Bandar Lampung.

“Banyak aspirasi disampaikan warga saat reses soal belajar tatap muka ini. Alhamdulillah, Pemkot Bandar Lampung, mulai uji coba. Kami berharap uji coba ini sukses dan tak menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19,” kata Mirza, kepada Lampungpro.co, Minggu (12/9/2021).

Terakhir, Mirza menyerap aspirasi warga ini saat reses di SD Negeri 1 Sukadanaham, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Kamis (9/9/2021). Sebagai anggota Dewan dari Dapil 1 Bandar Lampung, kata Mirza, dia meminta agar orang tua juga ikut mengawasi siswa yang ikut uji coba.

“Ini kan pertama kalinya selama pandemi Covid-19 melanda. Jadi dari Gugus Tugas Covid-19, dapat meninjau langsung kelengkapan infrastruktur protokol sekolah seperti tempat cuci tangan dan lain-lain. Kita harus kontrol bersama-sama apakah sekolah mampu menerapkan protokol kesehatan dengan baik untuk PTM ini,” kata Mirza.

Sejumlah anggota DPRD Provinsi Lampung dapil Bandar Lampung akan ikut meninjau langsung uji coba PTM tersebut. Menurut Wakil Ketua IV DPRD Provinsi Lampung, Fauzan Sibron, kebijakan ini harus didukung.

“Ini sesuai harapan masyarakat, dan saat ini Kota Bandar Lampung masuk level 3. Kita harapkan bisa menjadi level 2 atau level 1. Tentu kesiapan sekolah menjadi perhatian, karena dari mekanisme kehadiran siswa yang hanya 50% dan ruang kelas yang harus menjaga jarak. Jadi bisa diperhatikan oleh pihak sekolah melalui Dinas Pendidikan,” ujarnya.

Anggota Fraksi Nasdem ini juga akan meninjau langsung ke sekolah yang ikut uji coba PTM. “Dalam prosesnya kita akan meninjau langsung, kita akan hadir dan kita akan lihat bagaimana proses sekolah tatap muka ini di hari pertama. Ketika ada kendala kita akan evaluasi dan memberikan masukan kepada Pemerintah Provinsi, maupun Kota Bandar Lampung,” kata Fauzan. (red)