Tanggamus, – Alfatih Hasan bin Hasan Bocah usia 4 (empat) tahun asal Pekon Negara Batin Kecamatan Kotaagung Barat Kabupaten Tanggamus mengalami penyakit Sindrom Nefrotik (Ginjal Bocor) sejak 2019 hingga saat ini, butuh bantuan doa dan uluruan tangan dari para dermawan dan Pemerintah Kabupaten Tanggamus khususnya Bupati.

Hal ini disampaikan Nur Afniah selaku ibu kandung Alfatih Hasan terkait perjalanan pengobatan penyakit yang diderita anaknya selama ini.

“Sudah tiga (3) tahun, sudah berobat sana sini belum juga ada perubahan jika penyakitnya kambuh berat badan Alfatih sendiri bisa mencapai 20kg sedangkan normalnya hanya 12kg/15kg,” katanya.

Menurutnya, sudah beberapa kali melewati pengobatan di berbagai Rumah Sakit (RS), termasuk RS Umum daerah (RSUD) yang ada di Lampung, sehingga Alfatih harus mengunjungi salah satu RS Cipto di Jakarta.

“Dari RSUD Batin Mangunan sampai RSUD Abdoel Moelok Bandar Lampung belum ada perubahan, disitu kami disarankan untuk rujuk di RS Cipto Jakarta,” katanya kepada tim KMI Sabtu 11-12-2021

Afniah berharap, anaknya tersebut dapat pulih kembali dari penyakit yang diderita, disisi lain, dirinya juga mengharapkan dukungan dan bantuan dari berbagai sektor terkait dana pengobatannya.

“Saya sangat berharap agar anak saya bisa sembuh dari penyakit ini, dan sampai tahap ini kami hanya bisa berdo’a dan terus berjuan untuk biaya pengobatan anak saya,” harapnya.

Disisilain, disampaikan oleh Mahdin selaku Sekdes Negara Batin mengenai prihal penyakit yang diderita Alfatih Hasan bin Hasan saat ditemui team KMI DPD Tanggamus.

“Sudah tiga (3) tahun adik Alfatih mengalami penyakit Ginjal Bocor, sudah berobat kemana-mana namun belum juga sembuh, mulai berobat dari RSUD Batin Mangunang sejak desember 2019 sampai ke RS Abdoel Moeloek namun belum juga ada perubahan, dan dipindah ke RS Cipto di Jakarta, Alhamdulillah sekarang ada perubahan meski belum sempurna,” ucapnya

Lanjutnya,”Untuk keluarga alfatih sendiri mohon bersabar dalam menghadapi masalah ini, insya allah semoga dalam waktu dekat ini kita dapat bantuan dari lembaga lembaga indevenden, pemprov, dinas kesehatan dan bupati,” ucap Mahdin

(Agus)